Sabtu, 25 September 2010

Aku sendiri lagi

“Aku pulaanggg.....”(sambil membuka pintu)
“Kamu jadi anak kok ngeyel!!!, Bantah orang tua mulu!!!”Ibuku membentak.
“Ibu juga masalahnya!!Ibu ga pernah perhatiin anaknya!!”kakakku membalas.
“huh..berantem lagi..kekamar ajalah”pikirku

Aku masuk kekamar dan mengambil telepon genggamku, aku ingin bercerita kepada teman-temanku. Tapi tidak ada satupun orang yang bisa aku percaya untuk bercerita. Aku sedih. Lebih baik aku tidur.

Seperti biasanya aku pergi sekolah dengan senyuman. Saat disekolah salah satu temanku berkata.
“Hai, aku sayang kamu, kamu mau ga jadi pacarku?”


Aku bingung, tapi yang terpenting aku sedang tidak butuh pacar. Aku butuh sahabat. Banyak yang bilang mereka sahabatku tapi. Aku tidak bisa mempercayainya. Karena yang aku tahu mereka tidak bisa menjaga rahasia.

“Maaf, aku tak bisa menerimanya.”
Dan dia berlalu dengan wajah yang sedih. Aku tak tega melakukan itu. Tapi apa daya, hanya itu yang bisa aku kerjakan.

Akhirnya pulang lagi kerumah. Suasana penat dirumah yang kurasakan sangat menyiksaku.
“Ibu pergi dulu mungkin pulang malam, jaga rumah baik-baik.”kata ibuku
“mau kemana bu? sama siapa?”tanyaku
“mau tau aja!ga usah ikut campur urusan Ibu!!”bentak ibuku
Aku hanya bisa menundukan kepalaku dan Ibu pergi meninggalkan aku.

Aku tahu Ibu butuh sesuatu yang baru setelah tahun-tahun keluarga kami ditinggal ayah. Aku sangat kangen ayahku!. Aku butuh orang yang bisa dijadikan tempat aku bermanja tapi itu bukan seorang pacar!karena pacar pasti menyakitiku!Aku butuh sahabat.

Ibuku punya laki-laki diluar sana. Tapi itu bukan sosok ayah yang aku inginkan. Laki-laki itu membuat Ibu berupah terhadapku dan kakakku. Ibu selalu marah-marah. Ibuku tidak memperhatikan kami lagi. Ibu hanya memperhatikan laki-laki itu. Sampai-sampai Ibu memberikan dia pulsa, padahal anaknya sendiri tidak pernah dibelikan pulsa.

Tapi dia tetap ibuku. Aku hanya dapat berharap ibu berubah kembali seperti ibu yang aku cintai. Aku tak bisa lari dari rumah ini karena aku masih butuh ibuku untuk membayar biaya pendidikanku.
Dan aku butuh sahabat...dan memberikan saran untuk masalahku ini?

catatan dari pembuat..
diblog ini buka cerita yang dibuat-buat tapi cerita kenyataan,,
dan saya berharap teman-teman memberikan saran untuk masalah ini..terimakasih..
^^

kembali ke halaman utama

3 komentar:

  1. ya ampun kalo menurut aku coba deh dikala ibu sedang santai dan senang bicara berdua... semacam curhat dengan sahabat, kamu buat pembukaan yang asik supayaibu kamu tidak marah2 duluan..setelah nyambung baru to do point :)
    dan kalau mau menangis jg gpp, biar ibu kamu tau bahwa kamu sedih dengan ibu sikap ibu yang sekarang..terima kasih :)

    BalasHapus
  2. wah..thx bgt nih..atas sarannya kk..
    ^^
    sering-sering maen ke blog ini ya..
    saya tidak mau ngeposting cerita yang tidak nyata..
    jadi semua cerita di sini adalah benar adanya..
    sekali thx kk..

    BalasHapus
  3. hmm terkesan bgt dit gw bacanya..
    sebuah konflik yg terjadi ditengah2 keluarga...
    smoga bisa selesai dit masalahnya..
    hehe :)

    BalasHapus